Bekasi, 10 September 2025 – SD Silaturahim Islamic School menggelar kegiatan Sosialisasi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif pada hari Rabu, 10 September 2025. Acara penting ini dihadiri oleh Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ibu Marwah Zaitun, M.Pd., Koordinator Wilayah UPP Kecamatan Jatisampurna, serta seluruh kepala sekolah SD negeri dan swasta se-Kecamatan Jatisampurna.
Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menguatkan komitmen dunia pendidikan untuk memberikan kesempatan belajar yang setara bagi semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.
Rangkaian Acara Sosialisasi Pendidikan Inklusif
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan registrasi peserta pukul 07.30 WIB. Setelah itu, acara dibuka secara resmi melalui doa bersama dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Sambutan pertama disampaikan oleh Ibu Ayu Agus Rianti, S.E., selaku GM Pengembangan Akademik Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ). Dalam kesempatan ini, beliau juga memperkenalkan profil sekolah yang bernaung di bawah YPSJ. Dilanjutkan dengan informasi mengenai PPDB SMPIT Insan Mandiri Cibubur (IMC) oleh Ibu Tri Wahyuni, S.E., selaku Manajer Humas dan Marketing YPSJ.
Momen penting hadir ketika Ibu Marwah Zaitun, M.Pd., Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Bekasi, memberikan sambutan. Beliau menekankan pentingnya kesiapan semua sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif, sejalan dengan program ASTACITA sebagai fondasi pendidikan unggul di Kota Bekasi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana, sebelum sambutan dari Ketua YPSJ, Bapak Ichsan Thalib.
Materi inti dibawakan oleh Bu Entin Suhesti, S.Pd.I., yang memaparkan tentang konsep dan praktik pendidikan inklusi. Selain itu, Miss Nilam selaku Koordinator Inklusi SD Silaturahim Islamic School, turut berbagi pengalaman langsung dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif di sekolah.
Kegiatan berakhir sekitar pukul 11.30 WIB dengan sesi foto bersama sebagai penutup acara.
Latar Belakang Diselenggarakannya Sosialisasi
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari Bimbingan Teknis (Bimtek) selama 3 hari yang telah diikuti oleh Bu Entin Suhesti. Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen.
SD Silaturahim Islamic School patut berbangga karena menjadi salah satu dari 50 sekolah terpilih se-Indonesia yang menerima bantuan dana inklusi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa sekolah berkomitmen dalam mengembangkan layanan pendidikan untuk semua anak, tanpa terkecuali.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, sekolah ingin membagikan pengetahuan, praktik baik, serta menginspirasi sekolah-sekolah lain di sekitar Kecamatan Jatisampurna agar bersama-sama mendukung pendidikan inklusif.
Pentingnya Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar
Pendidikan inklusif bukan hanya sekadar program, tetapi sebuah komitmen untuk menciptakan kesetaraan dalam belajar. Anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak, berkualitas, dan penuh kasih sayang.
Dengan adanya pendidikan inklusif, sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah tumbuh kembang anak dalam lingkungan yang menghargai perbedaan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang ingin mencetak generasi berakhlak, cerdas, dan berdaya saing global.
Harapan dari Kegiatan Sosialisasi
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh sekolah di Kecamatan Jatisampurna, baik negeri maupun swasta, semakin termotivasi untuk ikut menyelenggarakan pendidikan inklusif.
SD Silaturahim Islamic School berharap kebermanfaatan dari kegiatan ini dapat menyebar luas, sehingga semakin banyak sekolah yang mampu membuka akses pendidikan yang adil dan setara bagi semua anak. Dengan begitu, masa depan anak-anak Indonesia, termasuk anak berkebutuhan khusus, dapat terjamin melalui layanan pendidikan terbaik.
Sosialisasi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif di SD Silaturahim Islamic School menjadi tonggak penting bagi penguatan komitmen bersama dalam dunia pendidikan. Dukungan dari Dinas Pendidikan, Yayasan, serta seluruh stakeholder sekolah diharapkan dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih ramah, inklusif, dan berpihak pada anak.
Melalui langkah-langkah ini, Bekasi khususnya Kecamatan Jatisampurna diharapkan menjadi contoh wilayah yang sukses mengimplementasikan pendidikan inklusif secara berkelanjutan.
Penulis: Entin Suhesti, S.Pd.I.
Kepala SD Silaturahim Islamic School
Post Views: 3
